Pandemi Covid-19
memaksa kebijakan social distancing, atau di Indonesia lebih dikenalkan sebagai
physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran
Covid-19. Jadi, kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju persebaran
virus Corona di tengah masyarakat. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) merespon dengan kebijakan belajar dari rumah.
Pemberlakuan kebijakan
physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah,
dengan pemanfaatan
teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba, pembelajaran
online bukan metode untuk mengubah belajar tatap muka dengan aplikasi digital,
bukan pula membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap hari.
Pembelajaran secara online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif mengakses
sebanyak mungkin sumber pengetahuan, menghasilkan karya, mengasah wawasan dan
ujungnya membentuk siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Dari
tantangan-tantangan itu, kita harus berani melangkah untuk menjadikan
pembelajaran online sebagai kesempatan mentransformasi pendidikan kita. Ada
beberapa langkah yang dapat menjadi renungan bersama dalam perbaikan sistem
pendidikan kita khususnya terkait pembelajaran daring.
IGI hadir sebagai suatu
lembaga yang mengahadirkan berbagai macam inovasi-inovasi yang dapat membantu
guru dalam melaksanakan pembelajaran daring melalui workshop online
Salah satu kanal dari
IGI adalah SAGUSABLOG (satu guru satu blog) dimana pada saat ini sedang
berlangsung pembuatan blog guru lanjutan yang dimulai pada tanggal 01 s/d 08
Juli 2020. Pembuatan blog ini membantu seorang guru untuk menampilkan semua
inovasi-inovasi dari seorang guru yang nantinya dapat di akses oleh siswa,
bukan hanya itu blog ini bisa membantu perekonomian dengan menampilkan produk
kerajinan yang dipasarkan.
0 komentar:
Posting Komentar